Rabu, 22 Desember 2010

Entrepreneur



Menjadi Enterpreneur atau berwirausaha? Siapa Takut..? Mengapa menjadi enterpreneur adalah salah satu jawaban menuju kesuksesan? Gelombang krisis ekonomi yang melanda dunia dan Indonesia diikuti dengan gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara besar-besaran. Hal tersebut telah menimbulkan keterpurukan ekonomi di berbagai negara termasuk juga Indonesia. Dari sekian banyak pekerja yang terkena PHK tersebut memiliki latar belakang pendidikan yang cukup tinggi. Salah satu jalan untuk mengatasi krisis adalah menggerakkan roda ekonomi dengan berwirausaha. Jika sebagian dari korban PHK tersebut beralih menjadi enterpreneur tentu akan semakin cepat pulih dari  kondisi keterpurukan ekonomi. Menjadi enterpreneur atau melakukan kegiatan wirausaha merupakan solusi kongkrit untuk mengatasi permasalahan krisis perekonomian. Sektor Wirausaha dan sektor Usaha Kecil Menengah merupakan bidang usaha yang terbukti tahan krisis.
Menurut McClelland, suatu negara akan bisa menjadi makmur jika memiliki jumlah enterpreneur atau pelaku wirausaha sebesar 2% dari jumlah penduduk. AS pada tahun 2007 sudah memiliki enterpreneur sebesar 11.5 %. Jadi untuk Indonesia semestinya memiliki enterpreneur paling tidak sekitar 4.4 juta agar menjadi negara makmur. Melihat fakta-fakta tersebut kata kuncinya adalah memperluas sektor wirausaha dan mengkondisikan masyarakat untuk melakukan kegiatan eonomi di sektor wirausaha atau Menjadi Enterpreneur. Salah satu kunci untuk membuka peluang wirausaha adalah  harus berani memulai untuk berwirusaha.
Menjadi Enterpreneur apakah berani saja sudah cukup? Tentu saja hanya bermodal berani tidak akan cukup. Selain keberanian juga diperlukan kegigihan dalam berwirausaha, tidak mengenal putus asa dalam berusaha. Kegagalan merupakan sesuatu yang biasa dalam rangka belajar meningkatkan pemahaman kita tentang  suatu usaha. Masa  depan kita, baik tidaknya kita tergantung pada kita sendiri bukan orang lain. Maka jalan yang harus ditewmpuh adalah secara proaktif membuat diri kita menjadi baik. Semua orang berhak dan bisa menjadi seorang enterpreneur yang sukses jika melakukan dan memenuhi syarat-syaratnya. Agar hak untuk menjadi sukses dalam berwiraswasta maka ada beberapa kiat-kiat yang harus dipenuhi sebelum menjadi enterpreneur yang sukses. Berikut Kiat-kiat menjadi enterpreneur yang sukses:
1. Memiliki Sikap Mental Positif
Salah satu kiat sukses dalam berwirausaha atau menjadi enterpreneur adalah sikap mental positif yang melekat pada diri seorang enterpreneur. Sikap mental adalah cara mengekspresikan atau mengkomunikasikan suasana hati kepasa orang lain. Jika sikap mental kita positif maka kita disebut sebagai orang yang memiliki sikap mental positif. Sebaliknya jika ekspresi kita kepada orang lain negatif, maka kits memiliki sikap mental negatif. Sikap mental positif merupakan sikap mutlak dan menonjol yang harus dimiliki seorang enterpreneur. Dunia wirausaha adalah dunia relasi sehingga sikap mental positif sangat mendukung kesuksesan berwirausaha.
2. Memiliki Mimpi dan berusaha mewujudkan.
Mimpi adalah dasar seseorang dalam menjalankan kegiatan wirausaha. Seorang enterpreneur memulai kegiatan berwirausaha dari mimpi-mimpi dan harapan yang tinggi. Dalam bahasa manajemen mimpi disebut visi. Mimpi merupakan sesuatu yang seakan-akan tidak mungkin dicapai. Mimpi akan sesuatu yang bersifat ideal tetapi juga memiliki kemauan untuk mewujudkan menjadi dasar kesuksesan seorang enterpreneur. Meski memiliki mimpi yang tinggi, seorang enterpreneur tidak lupa melakukan tindakan nyata, tidak sekedar berangan-angan. Mimpi dan rencana besar saja tidak cukup bagi seorang enterpreneur, tetapi mimpi yang diikuti dengan tindakan nyata.
3. Strategi Sukses
Banyak orang sukses di sekitar kita dan banyak teori serta rahasia agar orang menjadi sukses. Enterpreneur selalu belajar dari kesuksesan dan kegagalan orang lain. Berwirausaha tidak mengenal berhenti belajar, kegagalan orang lain dijadikan masukan bagi enterpreneur agar tidak terulang pada dirinya. Kesuksesan orang lain bisa dkembangkan menjadi kesuksesan bagi dirinya. Strategi untuk mengembangkan bisnis bisa berangkat dari adopsi dan perubahan strategi sukses bisis orang lain.
4. Menerima Kegagalan
Tidak ada orang sukses yang tidak gagal sebelumnya. Waktu seorang anak kecil belajar naik sepeda, berapa kali dia terjatuh sebelum akhirnya dia bisa naik sepeda. Tapi setiap kali dia terjatuh pernahkan dia menganggap bahwa ia telah gagal? Jawabannya tentu tidak!
Tidak pernah ada dalam kamus anak belajar naik sepeda “Konsep Kegagalan”, yang dilakukan adalah terus mencoba dan belajar. Demikian juga dengan suatu usaha menjadi enterpreneur, kegagalan bukan menyurutkan semangat tetapi justru menjadi pemicu untuk menjadi lebih baik. Jadi terimalah kegagalan, tapi jangan membuat berputus asa.
5.Doa
Tidak ada yang memiliki kuasa yang lebih tinggi kecuali kuasa dari Tuhan. Jika Tukan menghendaki kita berhasil maka, kita akan berhasil. tetapi kita dianjurkan untuk meminta keberhasilan itu, dan janji Tuhan akan mengabulkan permohonan hambanya.

Senin, 20 Desember 2010


Serangkaian kisah pengusaha ini telah membuktikan bahwa dalam setiap usaha yang dilakukan tidak jauh dari kegagalan, dan semua itu berhak kita selesaikan dengan lapang dada sebagai salah satu kebijakan diri yang timbul dari konsep diri kita sendiri. percaya diri modal utama untuk memperjuangkan apa yang kita mau, dan semoga apa yang kita lakukan senantiasa ada dalam kesuksesan yang besar.

Minggu, 19 Desember 2010

Membuat Rencana Bisnis

Sebuah rencana bisnis adalah peta dalam menjalankan bisnis anda. Ini adalah rencana yang akan menuntun anda mengenai APA yang akan anda kerjakan, KAPAN dan BAGAIMANA mengerjakannya. Sebuah rencana bisnis juga akan membantu anda dalam melihat lebih jelas mengenai tipe bisnis yang akan anda rintis, siapa saja yang akan menjadi pelanggan anda, dan apa produk atau jasa yang akan anda tawarkan. 


Jika anda berencana untuk meminjam dana untuk memulai bisnis anda, entah itu dari bank atau investor, maka anda harus membuat rencana bisnis yang resmi (formal business plan). Rencana bisnis yang resmi akan memberikan summary dari bisnis dan market anda, kemudian akan membahas secara detil tentang produk anda, pelanggan dan pangsa pasar (market), supplier, estimasi keuntungan, analisa persaingan usaha, dan lain-lain. Rencana bisnis resmi ini dapat mencapai 20 halaman dan butuh berbulan-bulan untuk menyelesaikannya. 

Di lain pihak, pemilik usaha kecil tidak perlu membuat rencana bisnis resmi untuk memulai usahanya. Seringkali mereka membuat rencana bisnis dalam bentuk catatan saat melakukan brainstorming atau dalam bentuk outline. Untuk memulai, ini sudah cukup. 

Hal yang terpenting adalah menulis sebuah rencana. Sering kali pemilik usaha kecil memulai bisnisnya tanpa rencana sama sekali, sehingga ide-ide mereka menjadi kabur dan mereka tidak tahu apa yang selanjutnya harus mereka lakukan. Dengan menulis sebuah rencana, meskipun itu berupa catatan-catatan brainstorming, anda akan mendapat gambaran yang lebih jelas mengenai jenis bisnis yang anda inginkan, serta bagaimana bisnis itu harus berkembang sejalan dengan waktu. 

Berikut adalah hal-hal yang harus anda pikirkan saat menulis rencana bisnis anda: 

1. Usaha apa yang akan anda mulai ? Toko ? Jasa professional ? Website Online ? 

2. Apa tujuan dari bisnis anda ? Sebuah bisnis dapat dimulai karena kesenangan belaka, tetapi bila anda ingin mendapat keuntungan, anda harus tahu mengapa anda memulai bisnis anda. Apakah untuk memenuhi kebutuhan tertentu dari pelanggan ? Atau menciptakan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya ? 

3. Bagaimana bisnis anda akan menghasilkan uang ? Apakah anda akan menjual produk, dan jika ya apa ? Anda akan mendapat produk itu dari mana ? Pada harga berapa anda akan membeli produk itu dan berapa anda akan menjualnya ? 

4. Siapa sajakah yang akan menjadi pelanggan anda ? Mengenal pelanggan anda adalah hal yang utama dalam menulis sebuah rencana bisnis. Jika anda tahu bahwa pelanggan anda adalah mereka dengan penghasilan terbatas, tentu anda tidak bisa menjual produk atau jasa dengan harga jutaan rupiah. Mengetahui siapa pelanggan anda, juga akan membantu dalam menjalankan kegiatan advertising dan marketing anda. 

5. Bagaimana anda akan mendapatkan pelanggan tersebut ? Misalnya, apakah anda berencana untuk menelponnya satu persatu, atau anda akan merekrut tim penjualan yang hebat ? Anda harus tahu bagaimana anda akan mendapatkan pelanggan. Jika tidak, bisnis anda tidak akan berkembang. 

Tentu saja poin-poin di atas hanyalah langkah dasar dalam membuat sebuah rencana bisnis, akan tetapi poin-poin tersebut adalah yang terpenting.